Banyuwangi β Sekitar 1.500 jamaah memenuhi Pondok Pesantren Darunnajah Anabawi di Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, dalam kegiatan Istighosah Ihsaniyah dan Doa Bersama yang digelar pada Selasa pagi (17/6/2025). Acara ini menjadi manifestasi kuatnya spiritualitas masyarakat Sukorejo yang tetap hidup dan adaptif di tengah dinamika zaman.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama, mulai dari Fatayat NU, Ansor, Banser, hingga Linmas. Turut hadir Babinsa Desa Sukorejo Sertu Erwan, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa Sukorejo, menandakan sinergi harmonis antara unsur TNI, Polri, pemerintahan desa, dan masyarakat dalam menjaga nilai keagamaan serta memperkuat kohesi sosial.
Lantunan doa dan dzikir menggema di seluruh lingkungan pondok pesantren. Para tokoh agama seperti Gus Yusuf (pengasuh Ponpes Darunnajah Anabawi), KH Hariri (Masjid Mubalighin), Gus Arif (Ponpes Salafiyyah Syafiβiyyah), dan KH Rozak (Ponpes Darul Abror) memimpin doa bersama dalam suasana yang khusyuk dan penuh kekhidmatan.
Babinsa Sertu Erwan menyebut, kehadiran TNI dalam kegiatan ini sebagai wujud dukungan terhadap penguatan nilai spiritual dan kebersamaan masyarakat. βKegiatan keagamaan seperti ini sangat penting dalam menjaga harmoni sosial dan membangun ketahanan masyarakat berbasis spiritualitas,β ujarnya.
Istighosah ini juga dimaknai sebagai ruang kebersamaan yang mengikat ukhuwah Islamiyah serta memperkuat mental dan moral masyarakat di tengah berbagai tantangan sosial. Doa bersama ini diharapkan mampu menjadi energi spiritual yang positif untuk mewujudkan desa yang damai, guyub, dan religius.
Dengan semangat adaptif namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam, Ponpes Darunnajah Anabawi kembali menunjukkan perannya sebagai pusat pendidikan dan spiritual masyarakat yang inklusif dan membangun.
(Red)