Banyuwangi β Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, S.H., M.Si., meninjau langsung operasi Search and Rescue (SAR) korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Sabtu (5/7/2025). Peninjauan dilakukan dari atas KAL Sembulungan II-5-42, salah satu unsur utama TNI AL dalam operasi ini.
Pangkoarmada II didampingi Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., bersama sejumlah pejabat tinggi TNI AL, termasuk Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Hendra Hartono, S.H., M.Han. Peninjauan ini bertujuan memastikan kelancaran operasi SAR serta mengevaluasi efektivitas pengerahan unsur TNI AL.
βKami sejak awal sudah memerintahkan Danlanal Banyuwangi mengerahkan KAL Sembulungan dan unsur Patkamla. Kami juga kerahkan KRI Teluk Ende-517, KRI Tongkol-813, pesawat udara CN-235, dan helikopter Panther untuk memperluas pencarian,β ujar Pangkoarmada II.
Ia menambahkan, KRI Pulau Fanildo-732 dilibatkan khusus karena memiliki sonar bawah air untuk mendeteksi objek di kedalaman laut. Selain itu, tim penyelam Dislambair dan pasukan elite Satkopaska Koarmada II juga dikerahkan memperkuat operasi bawah permukaan.
Laksda I Gung Putu Alit Jaya menegaskan komitmen penuh TNI AL dalam operasi kemanusiaan ini. βIni bukan sekadar tugas, ini panggilan kemanusiaan. Kami akan terus mengerahkan kemampuan terbaik TNI AL hingga pencarian tuntas,β tegasnya.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Sejak insiden terjadi, TNI AL bersama Basarnas, Polri, BPBD, dan relawan terus berjibaku melakukan pencarian. Hingga kini, sejumlah korban berhasil diselamatkan, namun proses pencarian masih berlanjut untuk menemukan korban yang belum teridentifikasi maupun hilang.
(Red)