Banyuwangi – Perum Bulog kantor Cabang Banyuwangi menyalurkan bantuan pangan berupa 2.040.900 kilogram beras kepada 102.045 Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang tersebar di 217 desa se-Kabupaten Banyuwangi. Distribusi dilakukan sejak 17 hingga 30 Juli 2025.
Setiap warga penerima mendapat alokasi 20 kilogram beras dari program pemerintah pusat. Bantuan ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan, menjaga daya beli masyarakat, serta menekan laju inflasi di daerah.
Kepala Perum Bulog Banyuwangi, Dwiana Puspitasari, menyatakan bahwa distribusi berjalan lancar berkat sinergi lintas sektor. βKami menggandeng PT. JPL Cabang Surabaya sebagai transporter resmi dan didampingi Kodim 0825/Banyuwangi, Satgas Pangan Polresta, serta dinas-dinas terkait,β ungkapnya, Rabu (30/7/2025).
Beberapa lokasi distribusi seperti Desa Singolatren (Kecamatan Singojuruh) dan Desa Sumbersari (Kecamatan Srono) mendapat pengawasan langsung dari tim monitoring gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proses distribusi berlangsung aman, tertib, dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Bantuan ini dinilai sangat membantu pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil.
βDistribusi bantuan ini juga menjadi bentuk intervensi non-pasar dalam pengendalian inflasi. Kami memastikan seluruh proses berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran,β ujar salah satu anggota Satgas Pangan Banyuwangi.
Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat desa serta menjadi solusi konkret dalam mencegah kerawanan pangan.
(Red)