Banyuwangi – Rumah Desa Sehat (RDS) menjadi garda terdepan dalam penanganan stunting terintegrasi di tingkat desa. Lewat pendekatan kolaboratif, RDS mengoordinasikan berbagai pihak melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 untuk menekan angka stunting di Banyuwangi.
Kegiatan TMMD non fisik yang digelar Kodim 0825 Banyuwangi di Balai Camat Siliragung bertujuan membekali para kader desa, khususnya di wilayah TMMD, agar setiap anak mendapatkan hak tumbuh kembang secara optimal.
Inisiatif ini merupakan hasil sinergi Kodim 0825 Banyuwangi dengan Pemerintah Kecamatan Siliragung. RDS berperan sebagai pusat integrasi program kesehatan, gizi, dan pendidikan, dikelola oleh kader desa yang menjadi penghubung antara keluarga, fasilitas kesehatan, dan program pemerintah.
“Ini kolaborasi yang sangat bagus bersama TNI melalui TMMD non fisik. Kami berterima kasih telah diberi kesempatan untuk terlibat,” ujar Novita Ika Herawati, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi, Selasa (12/8/2025).
Novita menambahkan, jika tahun lalu RDS sudah berjalan, maka tahun ini program difokuskan agar masyarakat semakin sadar pentingnya hidup sehat, sehingga desa lebih cepat menuju kesejahteraan.
Camat Siliragung, Henry Suhartono, juga mengapresiasi langkah TNI. “Dulu stunting tercatat 82 kasus dan mulai menurun. Dengan pelatihan dan sosialisasi ini, manfaatnya sangat terasa,” ujarnya.
Dengan peran aktif dan terintegrasi, RDS membuktikan bahwa penanganan stunting dapat dimulai dari tingkat desa. Upaya ini tak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.
(Red)