Banyuwangi β Dalam mendukung program pemerintah Asta Cita, khususnya ketahanan pangan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bersama TNI-Garnisun Kogartap III/Surabaya dan sejumlah stakeholder melaksanakan penanaman 2.500 pohon di area Wisata Rintisan Sumber Gedang, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (18/12/2024).
Kegiatan tersebut mencakup penanaman 2.000 bibit pohon sukun serta 500 bibit pohon alpukat, petai, dan jengkol, yang bertujuan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Lokasi penanaman berada di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS), tepatnya di petak 127c RPH Purwo BKPH Blambangan.
Acara yang dihadiri sekitar 70 orang ini melibatkan berbagai pihak, seperti Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Wahyu Dwi Hadmojo, TNI-Garnisun Kogartap III/Surabaya, Taman Nasional Alas Purwo, Forkopimka Tegaldlimo, Polsek Tegaldlimo, Koramil Tegaldlimo, Kepala Desa Kalipait, serta tokoh masyarakat dan petani hutan.
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, menyampaikan apresiasinya terhadap TNI-Garnisun yang telah menginisiasi kegiatan ini.
βKami sangat mendukung program penanaman pohon sukun ini karena sejalan dengan tujuan pembangunan pemerintah, yaitu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,β ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan bahwa panen pohon sukun nantinya hanya akan mengambil buah, sehingga pohon tetap dipertahankan demi menjaga kelestarian hutan.
Baurlog Garnisun Sub Kogartap III/Surabaya, Serma Bambang J., menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani atas sinergi yang terjalin dalam kegiatan ini.
βPenanaman ribuan pohon ini mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian hutan. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut demi tujuan bersama, yaitu hutan lestari dan masyarakat sejahtera,β ungkap Bambang.
Kasi Pengelolaan Wilayah Tegaldlimo TN Alas Purwo, Noviani Utami, dan Babinkamtibmas Desa Kalipait dari Polsek Tegaldlimo, Brigpol Renaldy Heri, juga menyatakan dukungannya.
βKami berharap kolaborasi ini terus dipertahankan karena keberhasilan program ketahanan pangan membutuhkan kerja sama dari semua pihak,β pungkas Noviani.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, sesuai dengan tujuan program Asta Cita pemerintah.
(Red).