Banyuwangi – Suasana Lapangan Pemkab Banyuwangi dipenuhi semangat kebangsaan saat ratusan santri, pejabat, dan tokoh masyarakat memperingati Hari Santri Nasional 1447 H/2025 M, Rabu (22/10/2025). Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Mayor Kav Suprapto, Kasdim 0825/Banyuwangi, hadir mewakili unsur TNI dan menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan kalangan pesantren dalam menjaga nilai keislaman dan keindonesiaan.
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP, dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Dalam amanatnya, Bupati Ipuk menyerukan agar santri mampu menjadi agen perubahan di era disrupsi, tak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan sains dan teknologi.
“Santri harus membumi dengan nilai agama, namun menjangkau langit dengan ilmu pengetahuan dan karya,” ujarnya.
Kasdim 0825/Banyuwangi Mayor Kav Suprapto menuturkan, semangat santri selaras dengan nilai-nilai yang dipegang TNI — cinta tanah air, disiplin, dan pengabdian tanpa pamrih. “Kodim 0825 terus mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan pesantren karena dari santri lahir generasi bangsa yang berkarakter kuat dan nasionalis,” ungkapnya. Ia menambahkan, kehadiran TNI di tengah masyarakat pesantren merupakan bentuk nyata sinergi antara ulama, santri, dan aparat pertahanan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Peringatan Hari Santri Nasional yang dihadiri sekitar 250 peserta ini juga menjadi momentum peluncuran program “Pesantren Aman”, hasil kerja sama Pemkab Banyuwangi dengan Kementerian PUPR. Program tersebut bertujuan meningkatkan standar keselamatan bangunan pesantren agar lebih aman dan nyaman. Acara ditutup dengan pembacaan doa dan lantunan Mars Hari Santri, meneguhkan tekad bersama untuk terus meneladani perjuangan para santri dalam membangun Banyuwangi yang religius dan berperadaban.
(Red)















