Banyuwangiβ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada keluarga Warga Binaan yang kurang mampu. Penyerahan bantuan ini dilakukan serentak oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto. βBantuan sosial ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya bagi keluarga Warga Binaan yang kurang mampu,β ujar Agus Wahono.
Motivasi untuk Warga Binaan
Agus menambahkan, pemberian bantuan ini juga diharapkan mampu memberikan motivasi kepada Warga Binaan untuk terus mengikuti program pembinaan dengan maksimal. βKami ingin membantu mereka menunjukkan perubahan perilaku menjadi lebih baik,β tambahnya.
Panen Raya dan Program Ketahanan Pangan
Penyerahan bantuan sosial ini turut dirangkai dengan kegiatan panen raya yang dipusatkan di Lapas Warung Kiara dan diikuti secara virtual oleh seluruh UPT Pemasyarakatan. Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Y. Ambeg Parmarta, menjelaskan bahwa panen raya ini merupakan hasil pembinaan kemandirian yang melibatkan Warga Binaan.
βKami berhasil memanen singkong dari perkebunan seluas 3,8 hektare, serta hasil dari peternakan, yaitu 450 ekor sapi dan 1.000 ekor ayam. Daging sapi dan telur ayam yang dihasilkan akan disalurkan kepada pihak ketiga untuk dijual kembali kepada masyarakat,β terangnya.
Maksimalkan Lahan untuk Warga Binaan
Menteri Imipas, Agus Andrianto, mengimbau agar seluruh UPT Pemasyarakatan memaksimalkan potensi lahan yang dimiliki untuk kegiatan agrikultur. βSetiap kegiatan yang dilakukan harus melibatkan Warga Binaan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh mereka,β tegasnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas dalam mendukung program ketahanan pangan sekaligus memberikan dampak positif bagi Warga Binaan dan keluarga mereka.
(Red)