Banyuwangi – Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi mengadakan sosialisasi edukasi jurnalistik dan keselamatan berlalu lintas di SMP Negeri 2 Banyuwangi, Rabu (5/2/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para siswa tentang dunia jurnalistik serta pentingnya tertib dalam berlalu lintas.
Acara ini dihadiri oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi, Bripka Dora dan Briptu Tasya, Ketua KJJT Banyuwangi Ricky Sulivan, Kepala SMPN 2 Banyuwangi Dewi Astuti, serta para jurnalis KJJT dan siswa sekolah.
Dalam sesi edukasi, Briptu Tasya yang merupakan anggota Polri dari jalur Hafidz Qur’an, memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus berprestasi dan memiliki karakter positif dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Bripka Dora menyampaikan materi tentang keselamatan berkendara dan pentingnya menaati aturan lalu lintas. Ia mengingatkan bahwa banyak siswa SMP yang sudah mulai mengendarai sepeda motor ke sekolah, sehingga pemahaman tentang tertib berlalu lintas menjadi sangat penting.
Di sisi lain, Ketua KJJT Banyuwangi, Ricky Sulivan, bersama rekannya, Joko Wiyono, memberikan pelatihan jurnalistik dasar. Para siswa diajarkan cara menulis berita dengan baik serta teknik wawancara yang benar. Mereka juga diperkenalkan pada peran jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.
Salah satu siswa, Aqil, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Saya senang bisa belajar tentang keselamatan lalu lintas sekaligus mengenal dunia jurnalistik. Ini pengalaman baru yang bermanfaat,” ujarnya.
Kepala SMPN 2 Banyuwangi, Dewi Astuti, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa terus berlanjut. “Program ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena mereka mendapatkan pemahaman tentang jurnalistik sekaligus edukasi penting terkait keselamatan berlalu lintas. Ini sangat relevan dengan kondisi di sekolah kami,” katanya.
Kolaborasi antara KJJT Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi ini rencananya akan diperluas ke sekolah-sekolah lain di Banyuwangi. Harapannya, para siswa tidak hanya memahami dunia jurnalistik dan keselamatan berlalu lintas, tetapi juga dapat terhindar dari berbagai tindakan kriminal, penyalahgunaan narkoba, serta bullying di lingkungan sekolah.
(Red)