Banyuwangi β Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, insan pers yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Bersatu (FKWB) Banyuwangi menggelar tasyakuran dengan shalawat bersama di Lapangan Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Jumat (14/2/2025) malam. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Forkopimda Banyuwangi, tokoh agama, dan insan pers dari berbagai media.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media dalam membangun citra institusi, khususnya di lingkungan Polri. Ia menegaskan bahwa pemberitaan berbasis fakta dan edukasi memiliki dampak besar dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
“Kinerja organisasi, khususnya Polri, sangat dipengaruhi oleh bagaimana media menyampaikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap sinergitas ini terus terjalin. Komunikasi dan kolaborasi harus terus kita bangun,” ujarnya.
Kapolresta juga mengapresiasi kerja sama antara Polres Banyuwangi dan media dalam berbagai program sosial, termasuk sosialisasi dan edukasi di sekolah-sekolah mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sementara itu, Hakim Said, Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi, menyoroti tema besar HPN 2025 yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Ia mengajak insan pers untuk turut mengawal isu ini agar mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat.
“Selamat Hari Pers Nasional ke-79. Mari kita terus bergerak menuju jurnalisme yang lebih profesional. Tema besar kita kali ini adalah pengawalan terhadap ketahanan pangan,” katanya.
Menurutnya, sinergi media dengan berbagai pihak, termasuk Polresta, Kodim, dan Lanal, sangat penting dalam memastikan ketahanan pangan tetap menjadi prioritas.
Pada kesempatan tersebut, Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra memotong tumpeng HPN 2025 yang diberikan kepada Ketua Umum FRN, Agus Forest, diiringi doa yang dipimpin oleh KH. Ikrom Hasan, mantan Ketua PPP dan anggota DPRD tiga periode, yang juga Ketua Joko Tole, paguyuban warga suku Madura di Banyuwangi.
Tasyakuran HPN 2025 semakin khidmat dengan lantunan shalawat yang dipimpin oleh kelompok hadrah lokal. Masyarakat yang hadir turut larut dalam suasana religius, mendoakan kelancaran tugas insan pers dalam menjalankan profesinya.
Selain shalawat, acara ini juga diisi dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan Banyuwangi. Beberapa tokoh pers lokal menyampaikan harapan agar kebebasan pers di Indonesia semakin berkembang, tetap menjaga independensi, serta memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan sinergitas antara pers dan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan dan pemerintah daerah, dapat semakin erat. Semangat kolaborasi dalam membangun daerah yang lebih baik menjadi pesan utama dalam peringatan Hari Pers Nasional 2025 di Banyuwangi.
(Red)