Jakarta β Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengunjungi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang, Selasa (25/2). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Agus tidak hanya berdialog dengan warga binaan tetapi juga makan bersama mereka sebagai bentuk pendekatan humanis dalam pembinaan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Agus menyapa langsung para warga binaan, mendengarkan aspirasi mereka, dan membuka diskusi terkait program pembinaan yang lebih efektif. Ia bahkan menawarkan kesempatan bagi warga binaan yang berminat untuk mengikuti pelatihan kemandirian di Bengkel Kerja Nusakambangan.
“Pembinaan bukan hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga bagaimana mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Jika ada yang berminat, kita bisa ikutkan dalam pelatihan di Nusakambangan, di sana sudah ada modul pembelajaran yang bisa diikuti,” ujar Agus.
Menjelang bulan Ramadan, ia juga mengajak seluruh warga binaan dan petugas Pemasyarakatan untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi diri.
“Bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri. Jika belum bisa berkontribusi banyak bagi masyarakat, setidaknya kita bisa menjaga diri agar tidak menjadi beban bagi orang lain,” pesannya.
Sebagai wujud kebersamaan, Menteri Agus menikmati hidangan yang sama dengan warga binaan sesuai menu yang telah dijadwalkan. Bahkan, ia bertukar jatah makan dengan salah satu warga binaan untuk merasakan langsung pengalaman mereka.
Acara ini juga dimeriahkan oleh komedian Mongol, yang pernah menjadi warga binaan di Rutan Cipinang pada 2009. Melalui kisah hidupnya, Mongol memberikan motivasi bahwa perubahan selalu mungkin terjadi dengan tekad dan pembinaan yang tepat.
“Dulu saya merasa terpuruk, tapi hidup harus terus berjalan. Bahkan saat menjadi warga binaan, saya dipercaya sebagai ketua gereja pertama di sini. Jika teman-teman membutuhkan, saya siap membantu memberikan pelatihan di bidang seni,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan psikososial dalam sistem pembinaan di Pemasyarakatan, yang bertujuan meningkatkan optimisme warga binaan dalam menghadapi masa depan. Menteri Agus berharap program serupa dapat diterapkan di berbagai Lapas dan Rutan lainnya agar pembinaan lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kunjungan ini turut didampingi oleh Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, pejabat tinggi Kementerian, serta Kepala UPT Pemasyarakatan.
(Red)