Banyuwangi β Menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menggelar Festival Ngerandu Buko, sebuah pasar takjil Ramadan yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa. Tahun ini, festival semakin meriah dengan hadirnya lokasi baru di Pantai Marina Boom.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa Ngerandu Buko berasal dari bahasa Osing yang berarti βmenunggu waktu berbukaβ. Pasar takjil ini akan berlangsung sepanjang Ramadan, mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.
“Tradisi berburu takjil menjelang berbuka sudah menjadi kebiasaan masyarakat saat Ramadan. Oleh karena itu, kami ingin memastikan pasar takjil ini hadir dan semarak di seluruh kecamatan serta desa di Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk, Selasa (25/2/2025).
Festival ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menjadi dorongan bagi perekonomian lokal. Ribuan pedagang dari berbagai kalangan, termasuk UMKM dan ibu rumah tangga, turut berpartisipasi untuk menambah penghasilan keluarga.
“Momentum ini bukan sekadar berburu takjil, tetapi juga menggerakkan ekonomi warga. Pasar takjil ini menjadi peluang bagi UMKM dan masyarakat untuk berjualan, sehingga perputaran ekonomi di Banyuwangi semakin menggeliat selama Ramadan,” tambahnya.
Untuk wilayah perkotaan, selain lokasi di Jalan Brigjen Katamso, Pemkab Banyuwangi juga menambah lokasi baru di Pantai Marina Boom.
“Khusus di Pantai Marina Boom, warga hanya dikenakan tiket parkir. Ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana berbuka di tepi pantai,” jelas Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Taufik Rohman.
Dengan penyebaran pasar takjil di berbagai titik, Festival Ngerandu Buko diharapkan semakin memperkaya suasana Ramadan di Banyuwangi serta memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
(Red)