Banyuwangi – Tradisi berburu takjil jelang berbuka puasa semakin meriah di Banyuwangi dengan hadirnya 78 titik pasar takjil yang melibatkan 1.480 pelaku UMKM selama Ramadan 2025. Salah satunya adalah Festival Ngerandu Buko, yang berlangsung di Pantai Marina Boom, menjadi magnet bagi warga yang ingin menikmati suasana ngabuburit di tepi laut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut berbelanja di pasar takjil sambil membawa tas belanja sendiri. Aksi ini merupakan bagian dari kampanye diet kantong plastik, mengajak masyarakat dan pedagang untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Ayo dukung UMKM kita dengan belanja di pasar takjil yang ada di seluruh Banyuwangi. Selain itu, mari kita biasakan membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik,” ajak Ipuk.
Ia juga mendorong masyarakat membawa wadah sendiri untuk makanan dan minuman yang dibeli, guna meminimalisir limbah plastik yang dihasilkan selama Ramadan.
“Perlahan mari mulai membiasakan diet kantong plastik. Saya juga mengimbau para pedagang untuk mulai mengganti kemasan plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Selama Ramadan, Pemkab Banyuwangi terus mendorong penyelenggaraan pasar takjil di berbagai wilayah sebagai bagian dari upaya menggerakkan ekonomi rakyat. Sambil menikmati suasana sore di Pantai Marina Boom, Ipuk juga membeli berbagai menu berbuka puasa seperti ubi dan pisang rebus, es daluman, serta roti canai.
Dengan langkah ini, Banyuwangi tidak hanya menghadirkan wisata kuliner Ramadan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
(Red)