Songgon β Babinsa Koramil Songgon bersama petugas Bulog turun langsung ke Desa Songgon, Banyuwangi, untuk melakukan pendampingan serapan gabah petani pada Senin (3/3/2025). Langkah ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan memastikan kesejahteraan petani dengan menyerap hasil panen secara langsung di lahan pertanian.
Bertempat di sawah seluas 0,5 hektar milik Bapak Subandriyo, warga Dusun Krajan, Desa Songgon, Bulog melalui petugasnya, Bapak M. Ferry, menyerap 2.733 kg gabah dengan kualitas premium. Produktivitas lahan ini mencapai 5,4 ton per hektar, angka yang cukup baik di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu.
Sinergi TNI dan Bulog untuk Petani
Babinsa Songgon menegaskan bahwa pendampingan ini dilakukan untuk memastikan proses serapan berjalan lancar dan petani mendapatkan harga yang layak.
“Kami hadir untuk membantu petani agar hasil panennya terserap dengan harga yang wajar. Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak M. Ferry, petugas Bulog, menyampaikan bahwa serapan langsung dari lokasi panen memberikan banyak manfaat bagi petani.
“Metode ini lebih efisien karena mengurangi biaya logistik dan menjamin harga stabil. Ke depan, kami akan memperluas cakupan program ini agar lebih banyak petani merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Bapak Subandriyo, sebagai pemilik lahan, turut mengungkapkan rasa syukurnya.
“Dengan adanya Bulog dan Babinsa yang turun langsung, kami merasa lebih tenang. Hasil panen terserap dengan harga stabil, dan ini sangat membantu kami,” katanya.
Jaga Stok Beras Nasional, Lindungi Petani
Program serapan gabah ini merupakan bagian dari strategi Serapan Gabah Mandiri yang dilakukan Bulog untuk menjaga ketersediaan stok beras nasional serta melindungi petani dari fluktuasi harga pasar.
Ke depan, sinergi antara TNI, Bulog, dan petani akan terus diperkuat demi meningkatkan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah.
(Red)