Banyuwangi, 19 Maret 2025 – Komunitas Sadar Hukum, Sugiarto,mendesak Forkopimka Singojuruh untuk melakukan sidak dan tindakan tegas terhadap beberapa perusahaan SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji) yang diduga belum memiliki izin dan atau izin belum terbit namun sudah menjalankan usahanya.
Menurut Ketua Komunitas Sadar Hukum, Sugiarto, beberapa perusahaan SPBE tersebut telah berjalan bertahun-tahun Namun, diduga tidak mengantongi perizinan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami mendesak Forkopimka Singojuruh untuk melakukan sidak terhadap perusahaan-perusahaan tersebut dan memastikan bahwa mereka telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami juga mendesak untuk dilakukan tindakan tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar peraturan,” kata Sugiarto.
Sugiarto juga menegaskan bahwa sidak tersebut harus dilakukan secara transparan dan terbuka, dengan melibatkan media dan masyarakat dalam prosesnya.
“Kami tidak ingin ada penyelewengan atau gratifikasi dalam proses sidak ini. Kami ingin memastikan bahwa peraturan perundang-undangan dapat ditegakkan dengan adil dan tidak memihak,” kata Sugiarto.
Beberapa perusahaan SPBE yang menjadi sasaran sidak tersebut antara lain:
1. PT. BUMI JAYA MANDIRI, yang berlokasi di Jalan Raya Gambor, Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
2. PT ESA KEKAL SEJARAHTERA, yang berlokasi di Jalan Kapten Sutaji, Dusun Gebang, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
Sugiarto berharap bahwa sidak tersebut dapat dilakukan secepatnya dan dapat memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan meminta pihak berwajib untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Kami tidak akan membiarkan perusahaan-perusahaan diduga ilegal tersebut terus beroperasi dan merugikan masyarakat dan lingkungan, jika waktu dekat tidak ada tanggapan maka kami akan melakukan aksi gerakan massa besar besaran,” kata Sugiarto.
(Red)