Banyuwangi β Pemuda Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan cara yang unik dan penuh makna. Bertempat di depan Kantor Desa Yosomulyo, Minggu (23/3/2025), sekitar 50 pemuda dari Sanggar Tari Gayatri Murti dan Sanggar Tari Lintang Panjerino menampilkan berbagai tarian tradisional yang memukau para pengguna jalan.
Kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga diiringi aksi berbagi takjil bagi pengendara yang melintas. Antusiasme warga pun terlihat jelas, dengan banyaknya yang berhenti sejenak untuk menyaksikan pertunjukan dan menikmati momen ngabuburit yang berbeda dari biasanya.
Pembina Sanggar Tari Gayatri Murti, Dita Ari Sandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghibur masyarakat sekaligus menanamkan nilai berbagi kepada generasi muda.
“Kami ingin anak-anak belajar beramal dan berbagi kebahagiaan. Selain itu, ini juga menjadi pemanasan menuju acara besar ‘Yosomulyo Desa Menari 2025’ yang akan digelar pada bulan September mendatang,” ujar Dita.
Tak hanya pengendara motor dan mobil, warga sekitar pun tampak menikmati atraksi tari yang dibawakan dengan apik oleh para penari muda Yosomulyo.
Dita juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Yosomulyo, khususnya Kepala Desa Joko, yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemdes Yosomulyo atas dukungan yang diberikan. Semoga ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus mencintai dan melestarikan budaya,” tambahnya.
Sekretaris Desa Yosomulyo, Asrofi, turut memberikan apresiasi atas inisiatif positif ini.
“Ini kegiatan yang unik dan menarik. Jarang ada yang berbagi takjil sambil menampilkan tarian tradisional. Selain berbagi kebahagiaan, kegiatan ini juga bernilai ibadah,” kata Asrofi.
Kegiatan ini pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam mengisi bulan suci Ramadan dengan aktivitas yang bermanfaat dan penuh kebersamaan.
(Supri)