Banyuwangi, 8 April 2025 – Aktivis Andi Purnama SH ST, MM. melayangkan kritik pedas terhadap perbaikan jalan di Banyuwangi yang dianggap tidak efektif dan bahkan membahayakan. Menurutnya, perbaikan jalan yang dilakukan dengan cara tambal sulam justru membuat berkendara menjadi lebih berbahaya.
Andi Purnama menyatakan bahwa perbaikan jalan di Banyuwangi tidak seperti yang diharapkan. “Jalan-jalan di Kota Banyuwangi setelah diperbaiki, membuat berkendara menjadi ‘melatih diri’ untuk menjadi pembalap offroad, untuk piawai ‘ngeles dan jamping’,” kata Andi Purnama dengan nada sinis.
“Kemungkinan kekurangan sumber daya engineer berkualitas di dinas teknis yang bertanggung jawab atas perbaikan jalan. “Mungkin saja hal ini, dinas teknisnya masih kekurangan sumber daya Engineer berkualitas,” tambahnya.
“Analogi yang menarik untuk menggambarkan keadaan jalan di Banyuwangi. “Seperti ‘Bedaan’ blontang-blonteng,..gak mulus blasss…..tapi kalau cari Paha….cari yang Paha Mulus,” katanya dengan nada yang mengecam.
Andi Purnama menuntut agar perbaikan jalan di Banyuwangi dilakukan dengan lebih efektif dan aman. “Kita membutuhkan perbaikan jalan yang tidak hanya tambal sulam, tetapi juga aman dan nyaman untuk berkendara,” tegasnya.
Masyarakat Banyuwangi tampaknya sepakat dengan kritik Andi Purnama. Banyak dari mereka yang juga merasa bahwa perbaikan jalan di Banyuwangi tidak efektif dan membahayakan.
Kritik pedas Andi Purnama terhadap perbaikan jalan di Banyuwangi menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Perbaikan jalan yang tidak efektif dan membahayakan harus segera ditangani untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara di Banyuwangi.
(Red)