Banyuwangi β Kabupaten Banyuwangi berpartisipasi dalam Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 Provinsi yang dipusatkan di Kecamatan Pemulatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Rabu (23/4/2025). Kegiatan ini dihadiri Presiden Prabowo dan diikuti secara virtual oleh 150 kabupaten/kota penghasil padi, termasuk Banyuwangi.
Di Banyuwangi, penanaman serentak dilaksanakan di areal persawahan kelompok tani Sumbersari seluas 2,5 hektar di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi dengan varietas padi Siliwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa Banyuwangi mendukung penuh program swasembada pangan nasional dan akan terus berupaya meningkatkan produktivitas padi daerah, termasuk memperluas lahan tanam padi.
βSejak Januari hingga April 2025, luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 41.874 hektar. Kami menargetkan 151.048 hektar pada tahun ini, termasuk memanfaatkan lahan non-sawah,β ujar Ipuk.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga menerapkan kebijakan ketat terkait izin pembangunan di atas lahan persawahan, serta mendukung penggunaan pupuk alternatif dan mekanisasi pertanian. Hingga 2024, Pemkab telah menyalurkan Pupuk Organik Cair (POC) sebanyak 137.130 liter untuk lahan seluas 13.713 hektar.
Dengan berbagai langkah tersebut, stok beras di Banyuwangi tetap terjaga, dengan surplus 27.037 ton beras di awal 2025. Ke depan, Banyuwangi juga akan meningkatkan ketersediaan air baku melalui pembangunan embung besar seperti embung Lider, Kerawang, dan Singolatri.
(Red)