Banyuwangi β Dedikasi Agus Hermanto, guru honorer dari SMP 3 Satu Atap Wongsorejo, Dusun Pringgondani, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, menuai apresiasi dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Sejak 2009, Agus tak hanya mengajar, tetapi juga berjuang keras agar anak-anak di pelosok tetap bersekolah, bahkan menjemput mereka langsung ke rumah jika perlu.
βMas Agus adalah potret ketulusan. Masih muda, tapi pengabdiannya luar biasa. Saat banyak orang memilih kenyamanan kerja, dia justru bertahan di daerah terpencil,β kata Ipuk saat mengunjungi kediaman Agus, Senin (5/5/2025).
Setiap hari Agus menempuh medan berat demi memastikan tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena biaya atau jarak. Baginya, menjadi guru adalah soal menyalakan harapan dan menjaga mimpi anak-anak pedesaan.
βPagi hari saya selalu memulai dengan berdialog. Saya tanya kabar mereka, semangatnya, ada kendala atau tidak. Baru kemudian pelajaran dimulai,β ujar Agus.
Ia bahkan kerap menjemput siswa yang tak masuk saat ujian, membangunkan hingga membonceng ke sekolah. βCapek pasti, tapi saat melihat semangat mereka belajar, semua lelah hilang,β tambahnya.
Agus juga aktif membujuk orang tua agar anak-anak mereka mau kembali bersekolah. Semangatnya mendidik ditopang tekad agar anak-anak desa tidak merasa minder menghadapi kehidupan luar desa.
Menanggapi cerita Agus, Ipuk menyatakan akan mengoptimalkan program pengentasan anak putus sekolah, seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh). Program ini menjaring anak-anak yang putus sekolah dan membantu mereka kembali belajar melalui berbagai skema.
βKami sangat mengapresiasi dedikasi Mas Agus. Ini menyemangati kami untuk terus meningkatkan program pendidikan di Banyuwangi,β ujar Ipuk.
Sebagai bentuk dukungan, Ipuk memberikan laptop untuk membantu Agus mengakses referensi pendidikan dan memperluas jangkauan pembelajarannya.
(Red)