Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Pembina Kecamatan Terbaik Kategori Pratama pada ajang Penghargaan Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jawa Timur 2024. Penghargaan ini diberikan atas kemampuan Ipuk membina kecamatan dalam memberikan pelayanan berkualitas yang berdampak langsung pada masyarakat.
Penghargaan diserahkan oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, kepada Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo, dalam acara di Surabaya, Selasa (10/12/2024).
“Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas apresiasi ini. Di Banyuwangi, kecamatan menjadi ujung tombak dalam mengimplementasikan kebijakan daerah,” ujar Ipuk.
Ipuk menegaskan bahwa kecamatan di Banyuwangi didorong untuk berinovasi, tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi administratif. Mereka juga dituntut untuk memaksimalkan dampak program pemerintah, mulai dari penanganan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Misalnya, program ‘Rantang Kasih’ yang menyediakan makanan bagi lansia sebatang kara. Kecamatan bukan hanya menjalankan program ini, tetapi juga berinovasi untuk meningkatkan kualitas dan jangkauannya,” tambah Ipuk.
Prestasi Kecamatan Banyuwangi
Pj. Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, menambahkan bahwa penghargaan ini menunjukkan konsistensi kecamatan di Banyuwangi dalam mengimplementasikan program prioritas daerah secara inovatif.
“Sejak 2019 hingga 2024, beberapa kecamatan di Banyuwangi konsisten masuk lima besar pada ajang SKK Provinsi Jatim,” ungkap Guntur.
Beberapa kecamatan yang meraih penghargaan tersebut antara lain:
- Kecamatan Genteng (2019),
- Kecamatan Wongsorejo (2021),
- Kecamatan Licin (2021),
- Kecamatan Rogojampi (2022).
Penilaian diberikan berdasarkan pelaksanaan tugas atributif (tugas utama kecamatan sesuai undang-undang) dan tugas delegatif (kewenangan dari pemerintah kabupaten atau pusat).
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan mewujudkan komitmen daerah dalam menciptakan inovasi,” tutup Guntur.
(Red).