Banyuwangi β Suasana Pondok Pesantren Adz-Dzikra, Banyuwangi mendadak gempar pada Jumat (6/6/2025) sore, setelah seekor sapi kurban seberat hampir 1 ton lepas kendali dan kabur hingga ke jalan raya. Aksi dramatis kejar-kejaran yang berlangsung selama dua jam ini memicu kepanikan warga dan membuat lalu lintas sekitar tersendat.
Peristiwa bermula saat sapi jenis perah hendak dibawa ke lokasi penyembelihan di area pondok. Namun, baru berjalan beberapa meter, hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda stres akibat keramaian, terutama banyaknya santri putri yang berdiri di jalur pengantaran.
βSaat hendak dibawa, banyak santri putri yang menutup jalan. Sapi langsung gusar, talinya putus, dan dua teman saya sampai terseret,β ungkap Yopi, santri yang ikut mengawal sapi.
Dalam kondisi panik, sapi buang air besar dan kecil, lalu berlari liar ke jalan raya. Ia menyusuri Jalan Kepiting, Jalan Kolonel Sugiono, hingga mendekati kawasan Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba), kemudian berputar ke arah barat menuju Gedung DPRD Banyuwangi, sebelum akhirnya masuk ke Jalan Ikan Lele di dekat Mall Ramayana.
Aksi pengejaran melibatkan santri, warga, bahkan pengendara motor yang turut mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan. Sapi sempat kembali ke area pondok dan berlari ke dalam aula, namun kembali panik akibat keramaian.
Ketua Yayasan Ponpes Adz-Dzikra, Gus Novianto, segera berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi. Beberapa personel diterjunkan membantu proses evakuasi bersama warga dan Ketua RT setempat.
Setelah hampir dua jam, sapi akhirnya berhasil dijinakkan. Karena kelelahan dan berat tubuhnya yang mencapai hampir satu ton, hewan tersebut langsung disembelih di lokasi penangkapan dengan persetujuan warga setempat.
βIni jadi pelajaran penting bagi kami dalam menangani hewan kurban besar. Ke depan, kami akan lebih siaga dan memperhatikan protokol keamanan,β kata Gus Novianto.
Meski sempat dua kali kabur dan menimbulkan kepanikan, tidak ada korban dalam insiden ini. Kekompakan santri, warga, dan petugas Damkarmat jadi sorotan positif dalam menangani situasi darurat ini.
(Red)