Banyuwangi – Momen Idul Adha 1446 Hijriah menjadi ajang berbagi bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui program “Banyuwangi Berbagi”. Berbeda dari biasanya, kali ini Pemkab membagikan daging kurban kepada ribuan warga miskin yang tercatat dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi.
Program ini digelar bertepatan dengan tanggal cantik 6 Juni (6.6) dan berlangsung selama empat hari, Jumat hingga Senin (6–9 Juni 2025). Total sebanyak 25 ekor sapi dan 58 ekor kambing dikurbankan dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat pra-sejahtera.
“Kalau biasanya tanggal cantik kami belanja dan berbagi sembako, kali ini bertepatan dengan Idul Adha kami bagikan daging. Ini upaya meningkatkan konsumsi protein warga kurang mampu,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (6/6/2025).
Program ini didukung oleh berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan, salah satunya Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banyuwangi. Ketua IAI Banyuwangi, Dodik Heru, menyebut langkah ini sangat tepat karena menyasar kebutuhan gizi masyarakat miskin.
“Bagus dan sangat bermanfaat. Bila sebelumnya kita diajak rutin berbagi sembako, kini giliran berbagi bahan bernutrisi seperti daging. Semoga bisa meningkatkan kesehatan warga,” ujarnya.
Bupati Ipuk juga mengimbau masyarakat yang berkurban untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Banyak warga terlihat menggunakan besek dan daun sebagai wadah daging, sejalan dengan upaya pengurangan sampah plastik.
Distribusi daging dilakukan secara merata dan tepat sasaran kepada warga miskin yang terdaftar, memastikan manfaat kurban benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
“Ini bukan sekadar berbagi daging, tapi wujud gotong royong dan kepedulian sosial bersama,” tutup Ipuk.
(Red)