Banyuwangi, 21 April 2025 – Ketua Komunitas Sadar Hukum Banyuwangi, Sugiarto, memimpin aksi damai di depan Mie Gacoan Genteng Banyuwangi pada 21 April 2025. Aksi ini bertujuan menuntut persamaan hak dalam penegakan peraturan Rezim perizinan bagi semua pihak di Genteng Banyuwangi.
Aksi ini dilatarbelakangi oleh ketidakadilan dalam penegakan peraturan di Banyuwangi. Sugiarto menyatakan bahwa para pedagang kecil kaki lima sering kali diperlakukan tidak adil oleh Satpol PP, sementara perusahaan besar dibiarkan beroperasi walaupun perizinan belum lengkap Sugiarto juga menyoroti kasus pembangunan di Mie Gacoan yang telah diberi surat peringatan kedua dan diberi waktu dua hari menyelesaikan PBG nya dimuat dalam pemberitaan Radar Banyuwangi namun tidak ada penindakan lebih lanjut.
Sugiarto menyampaikan bahwa komunitasnya tidak anti-pengusaha atau anti-investor, namun mereka ingin mengingatkan para pemangku kewenangan dan penegak Perda serta APH untuk memperlakukan semua pihak dengan adil. Ia juga mengkritik Satpol PP yang dinilai tidak tegas dan tebang pilih dalam menegakkan peraturan. Sugiarto tidak membiarkan ketidakadilan terjadi di Banyuwangi.
Tuntutan aksi menuntut agar para pemangku kewenangan di Banyuwangi, terutama Satpol PP dan camat Genteng, untuk memperlakukan semua pihak dengan adil tanpa tebang pilih dan menegakkan peraturan secara konsisten. Mereka juga menuntut agar para pedagang kecil kaki lima tidak digusur tanpa alasan yang jelas dan diberikan kesempatan untuk berusaha dengan aman.
Sugiarto mengkritik Satpol PP tidak hanya berteriak di media namun juga mengambil tindakan nyata di lapangan.
Sugiarto menyampaikan pesan kepada para pemangku kewenangan di Banyuwangi untuk memperlakukan semua pihak dengan adil dalam menegakkan peraturan adil apabila tegas ya tegas lah ke semua pihak dan apabila memberi kebijakan ya bijaklah ke semua pihak “nek wedi ojo wani wani nek wani ojo wedi wedi” jangan sewenang-wenang apalagi menang menangan. Apabila tidak sanggup mengemban tanggung jawab dari kewenangan yang diberikan oleh Bupati sebaiknya mengajukan pengunduran diri karena Genteng adalah Barometer percontohan dari kecamatan lain di Banyuwangi” tegas sugiarto
Masyarakat Banyuwangi menyambut positif aksi damai ini dan berharap bahwa tuntutan mereka dapat didengar oleh para pemangku kewenangan. Mereka juga berharap bahwa penegakan peraturan di Banyuwangi dapat dilakukan secara adil dan konsisten untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua pihak.
(Red)