Banyuwangi β Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Babinsa Desa Kedungwungu, Kopka Khoirul Anam, terjun langsung mendampingi para petani di Dusun Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. Pendampingan ini dilakukan dalam kegiatan penanaman padi di lahan milik Pak Karim, salah satu anggota Kelompok Tani (Poktan) Sri Katon yang diketuai oleh Heru Surahman.
Kegiatan ini berlangsung di tengah semangat gotong royong antara Babinsa dan para petani. Dalam kesempatan tersebut, Kopka Khoirul Anam menjelaskan pentingnya program ketahanan pangan sebagai upaya meningkatkan ketersediaan bahan pangan nasional. “Dengan pendampingan ini, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah Kedungwungu dapat terus meningkat, sehingga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ujar Kopka Khoirul Anam.
Ketua Poktan Sri Katon, Heru Surahman, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Babinsa dalam mendukung kegiatan pertanian. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Babinsa. Kehadirannya tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi kepada kami para petani. Semoga dengan adanya pendampingan ini, hasil panen kami bisa lebih maksimal,” ungkapnya.
Pak Karim, pemilik lahan yang terlibat dalam kegiatan tersebut, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Dukungan dari Babinsa sangat berarti bagi kami. Kehadiran beliau memberikan dorongan moral dan praktis untuk kami dalam proses penanaman padi. Kami berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut ke depannya,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kopka Khoirul Anam juga memberikan edukasi singkat kepada para petani mengenai teknik pertanian yang efektif untuk meningkatkan produktivitas. “Kami berharap para petani di Desa Kedungwungu dapat terus mengembangkan teknik pertanian yang lebih modern dan efektif, sehingga hasil panen dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa,” pungkasnya.
Dengan pendampingan ini, diharapkan Desa Kedungwungu dapat menjadi salah satu daerah penyangga ketahanan pangan nasional yang produktif dan berkelanjutan.
(Bgn.09)