Banyuwangi β Deru mesin molen terdengar tiada henti di lokasi pembangunan jembatan Pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi, Minggu (13 Juli 2025). Bertempat di Kecamatan Siliragung, para Babinsa bersama warga tampak kompak bekerja mengejar target pengecoran pondasi jembatan yang menjadi salah satu sasaran fisik utama TMMD tahun ini.
Semen, pasir, dan kerikil silih berganti masuk ke perut mesin molen yang berputar stabil, menciptakan adukan beton yang siap dituangkan ke pondasi. Kehadiran mesin molen menjadi kunci percepatan pembangunan, mengingat volume pekerjaan cukup besar.
βTanpa molen, kerja kami akan lebih berat. Mesin ini membuat pencampuran material lebih cepat dan merata. Kami semua semangat agar jembatan segera bisa digunakan warga,β kata Serda Bambang, salah seorang Babinsa di lokasi.
Tak hanya fisik, pembangunan jembatan juga menjadi sarana mempererat hubungan TNI dan masyarakat. Setiap ember adukan beton yang dioper penuh dengan kerja sama dan canda tawa, menjadi bukti kemanunggalan TNI-Rakyat yang sesungguhnya.
Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini diharapkan mampu membuka akses antar dusun yang selama ini terhambat, sekaligus mendorong geliat ekonomi warga.
βTMMD adalah wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Infrastruktur seperti jembatan ini penting agar roda perekonomian berputar lebih cepat. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat TMMD,β ujar Letkol Joko Sukoyo.
Pembangunan jembatan dijadwalkan rampung tepat waktu, dengan target hasil yang kuat dan tahan lama. Semangat gotong royong menjadi fondasi utama kesuksesan program ini, demi mewujudkan desa yang semakin maju dan sejahtera.
(Red)