Banyuwangi – Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali menggelora di Dusun Ringing Anom, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo. Babinsa Koramil 0825/09 Tegaldlimo bersama Kepala Desa dan warga setempat melaksanakan kerja bakti pengurukan jalan berlubang menggunakan Aspal Kebo, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah cepat tanggap terhadap kondisi jalan yang rusak dan membahayakan pengguna jalan, terutama menjelang musim hujan. Kolaborasi antara TNI, perangkat desa, dan masyarakat menjadi bukti nyata sinergi dalam menjaga infrastruktur dan keselamatan bersama.
Fokus kegiatan difokuskan pada penambalan lubang dan kerusakan di beberapa titik rawan. Penggunaan Aspal Kebo dipilih karena lebih praktis dan efisien untuk perbaikan sementara sebelum dilakukan peningkatan jalan secara permanen.
Babinsa Wringinpitu, Serka Wiyono, menyampaikan bahwa kerja bakti ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kami selalu siap menjadi motor penggerak dalam kegiatan sosial di masyarakat. Gotong royong seperti ini adalah semangat asli bangsa kita. Dengan kerja sama, beban berat jadi ringan, dan hasilnya bisa langsung dirasakan warga,” ujarnya.
Kepala Desa Wringinpitu, Wasito, mengapresiasi semangat warga serta peran aktif Babinsa dalam kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Babinsa dan seluruh warga Ringing Anom. Ini bukan hanya soal memperbaiki jalan, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Jalan yang baik akan menunjang aktivitas ekonomi dan keselamatan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Makali, tokoh masyarakat Dusun Ringing Anom, menambahkan bahwa warga sangat terbantu dengan inisiatif ini.
“Sudah lama jalan ini dikeluhkan warga. Sekarang, berkat gotong royong dan bantuan Babinsa serta Kepala Desa, kondisinya jauh lebih baik. Kami akan menjaga hasil kerja bakti ini agar tetap bermanfaat,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari tersebut berjalan lancar dan disambut antusias oleh masyarakat. Aksi nyata ini sekaligus menegaskan bahwa semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat tetap menjadi fondasi utama dalam membangun desa.
(Red)
 
			















