Banyuwangi, 19 Juni 2025 β Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan laut dan mendukung sistem keamanan maritim nasional, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data (Puldata) di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (18/6).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Data dan Informasi Bakamla RI, Laksamana Pertama Bakamla Sigit Winarko, S.T., CHRMP. Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Laksma Sigit bersama tim terlebih dahulu menyambangi Lanal Banyuwangi dan diterima oleh Danlanal Letkol Laut (P) M. Puji Santoso.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah isu strategis terkait keamanan laut, di antaranya maraknya praktik penangkapan ikan menggunakan bahan peledak rakitan oleh nelayan serta indikasi penyelundupan benih lobster yang masih ditemukan di wilayah perairan Banyuwangi.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Rombongan Bakamla diterima oleh Wakil Bupati Ir. H. Mujiono, M.Si. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah rencana tindak lanjut kerja sama antara Bakamla RI dan Pemkab Banyuwangi, termasuk pengumpulan data area rawan aktivitas ilegal di laut dan penjajakan hibah lahan milik pemerintah daerah.
Bakamla RI meninjau langsung dua lokasi potensial yang akan dihibahkan untuk pembangunan Coastal Station dalam kerangka National Maritime Security System (NMSS), yaitu di Desa Rejo dan Desa Bengkak. Kedua lokasi ini dinilai sangat strategis dalam memperkuat sistem pemantauan keamanan laut nasional, khususnya di kawasan timur laut Jawa Timur.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momen evaluasi terhadap Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bakamla RI dan Pemkab Banyuwangi yang telah berlangsung sejak 2019 dan berakhir pada 2022. Kedua pihak menyatakan komitmen kuat untuk melanjutkan sinergi dan memperkuat kolaborasi di bidang keamanan laut.
(Humas Bakamla RI)
Autentikasi: Pranata Humas Ahli Muda Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd.