Banyuwangi, 13 Agustus 2025 — Organisasi kesehatan internasional Noora Health resmi menjadikan Banyuwangi sebagai pilot project Care Companion Program (CCP) di Indonesia. Program ini digelar atas rekomendasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menilai Banyuwangi siap melaksanakan inovasi perawatan berbasis keluarga.
CCP bertujuan melatih tenaga kesehatan agar mampu mengedukasi keluarga pasien tentang perawatan dasar di rumah. Program ini sudah berjalan sejak Januari 2025, melibatkan 1.175 tenaga kesehatan dari 45 puskesmas dan 2 RSUD. Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan bidan yang mendapatkan pelatihan khusus dalam menyampaikan materi edukasi kepada keluarga pasien.
Co-CEO & Co-Founder Noora Health, dr. Shahed Alam, menyebut keterlibatan keluarga sangat penting dalam proses perawatan.
“Banyuwangi dipilih karena sistem kesehatannya dinilai baik dan siap menerima program ini. Dengan melatih keluarga, sistem kesehatan akan lebih efektif dalam mendukung pasien,” ungkapnya.
Selain edukasi tatap muka, Noora Health juga menyediakan layanan konsultasi jarak jauh melalui platform WhatsApp untuk mempermudah warga mendapatkan informasi kesehatan.
Pada kunjungan 11 Agustus 2025 lalu, dr. Shahed Alam bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta meninjau kegiatan edukasi di sejumlah puskesmas.
Bupati Ipuk menyambut baik program ini.
“Keluarga seringkali dianggap remeh dalam sistem kesehatan, padahal perannya vital. Dengan bekal keterampilan dan pengetahuan, perawatan pasien di rumah bisa lebih optimal, mengurangi fatalitas, sekaligus mempercepat penyembuhan,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan sebanyak 470 tenaga kesehatan dilatih khusus di bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sementara 705 tenaga lainnya mendapatkan pelatihan gabungan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan KIA.
“Program ini sudah menjangkau hampir 50 ribu warga dengan edukasi perawatan pasien di rumah,” tegasnya.
(Red)