Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi resmi melarang kegiatan study tour dan mewajibkan sekolah menggelar acara kelulusan secara sederhana, edukatif, dan bermakna. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan Banyuwangi yang dirilis untuk mendukung efisiensi anggaran dan mengurangi kesenjangan sosial di dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menyatakan bahwa kebijakan ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Ia menekankan pentingnya perayaan kelulusan yang tidak hanya berkesan, tetapi juga tidak membebani orang tua secara finansial.
“Kelulusan seharusnya menjadi momen reflektif dan bermakna, bukan ajang pesta yang menghabiskan banyak biaya,” ujar Suratno, Kamis (15/5/2025).
Dalam SE tersebut, sekolah dilarang menggelar acara kelulusan di luar lingkungan sekolah dan ditekankan untuk menyelenggarakan kegiatan yang bersifat lokal, seperti pentas seni siswa, refleksi perjalanan belajar, doa bersama, atau tasyakuran sederhana.
Larangan juga mencakup kegiatan study tour, outing class, dan kegiatan sejenis yang dilakukan ke luar kota. Sebagai gantinya, sekolah dianjurkan melaksanakan kegiatan edukatif di lingkungan sekitar, seperti kunjungan ke lembaga pemerintahan, UMKM, tempat budaya lokal, atau pembelajaran alam terbuka.
Selain itu, SE juga menegaskan bahwa kelulusan dan kenaikan kelas tidak boleh dikaitkan dengan tunggakan biaya sekolah. Sekolah wajib memberikan rapor dan ijazah kepada seluruh siswa tepat waktu tanpa syarat administratif yang membebani.
Dinas Pendidikan juga menginstruksikan sekolah untuk memberikan pendampingan kepada siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, termasuk bimbingan dan dukungan administratif.
“Ini adalah instruksi yang wajib dipatuhi oleh semua sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Banyuwangi. Kami akan melakukan evaluasi terhadap sekolah yang melanggar,” tegas Suratno.
Ia menambahkan, pada tahun sebelumnya, sebagian besar sekolah di Banyuwangi telah menjalankan kebijakan serupa dengan baik.
(Red)
Kapan JLS yang untup untup di Puger Jember bisa tembus Banyuwangi /Pesanggaran yang penuh tempat tempat Wisata ya ?a
Kenapa Jalur Lintas Selatan koq tembus Glenmore ?