Banyuwangi β Banyuwangi Corruption Watch (BCW) mendesak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk segera mengoperasikan kembali Terminal Bus Wiroguno di Kecamatan Genteng yang terbengkalai sejak lama.
Ketua BCW, Masruri, menyoroti kondisi terminal yang tak terawat dengan lampu depan yang mati, sehingga menciptakan kesan angker. Padahal, bangunan terminal sudah berdiri, tetapi hingga kini belum difungsikan.
“Bangunannya sudah jadi, tapi kenapa tidak dioperasikan? Kenapa dibiarkan mangkrak?” ujar Masruri, Rabu (19/2).
BCW telah mengirimkan somasi ke Dinas Perhubungan Banyuwangi pada 1 Agustus 2024, meminta kejelasan mengenai status terminal ini. Mereka menilai, terminal yang tidak difungsikan hanya akan menimbulkan kerugian keuangan bagi pemerintah.
Terminal Wiroguno sendiri memiliki sejarah panjang. Awalnya, rencana pemindahan terminal dari depan pasar ke pinggiran kota mendapat penolakan dari masyarakat. Selain itu, proses pengadaan tanahnya juga menuai kontroversi karena menggunakan hasil penjualan tanah eks kawedanan yang lebih strategis.
Menurut Masruri, terminal ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika kembali dioperasikan, masyarakat sekitar dapat memanfaatkannya untuk berdagang atau membuka usaha kecil di sekitar terminal.
“Kami berharap Pemkab segera mengambil langkah konkret untuk menghidupkan kembali Terminal Wiroguno demi kepentingan masyarakat dan pemerintah daerah,” tandasnya.
(Red)