Banyuwangi, 15 Oktober 2025 β Komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terhadap pelayanan publik yang inklusif kembali diwujudkan melalui pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi ini digelar di Hotel Santika Banyuwangi, menghadirkan suasana pembelajaran yang penuh semangat dan inspiratif.


Diklat ini diikuti puluhan ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Para peserta dibekali kemampuan dasar komunikasi dengan penyandang disabilitas rungu melalui pelatihan teori dan praktik langsung.
Tak sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai kemanusiaan dan empati dalam setiap pelayanan publik.
Pelayanan Publik yang Menyentuh Semua Kalangan
Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, S.Pd., M.KP menegaskan bahwa kemampuan berbahasa isyarat adalah simbol perubahan paradigma pelayanan publik.
βASN Banyuwangi harus mampu melayani tanpa sekat. Menguasai bahasa isyarat bukan hanya keterampilan tambahan, melainkan bentuk penghargaan terhadap hak-hak warga negara, terutama penyandang disabilitas,β ujar Bupati Ipuk.
Ia juga menambahkan, pemerintah daerah akan terus memperluas jangkauan program pelatihan serupa agar setiap instansi benar-benar siap melayani masyarakat difabel secara humanis dan profesional.
ASN Humanis dan Adaptif di Era Modern
Sementara itu, Kepala BKD Banyuwangi Ilzam Nuzuli, S.E., M.Si. menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM aparatur agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
βPelayanan publik tidak cukup hanya dengan sistem digital dan administrasi cepat. ASN juga harus punya kepekaan sosial dan empati. BISINDO menjadi jembatan komunikasi yang menyatukan pelayanan dengan hati,β tutur Ilzam.
Ilzam menegaskan bahwa pelatihan bahasa isyarat akan menjadi agenda berkelanjutan, termasuk integrasi dalam program capacity building ASN Banyuwangi di masa mendatang.
Interaktif dan Penuh Semangat Kebersamaan
Kegiatan diklat berlangsung dengan atmosfer positif dan interaktif. Peserta tampak antusias menirukan gerakan-gerakan dasar bahasa isyarat yang dipandu oleh instruktur profesional.
Pada sesi simulasi, ASN berlatih bagaimana cara menyapa, melayani, dan memberikan informasi kepada masyarakat penyandang disabilitas dengan cara yang ramah dan tepat.
Simbol-simbol tangan yang membentuk makna βinklusifβ di akhir kegiatan menjadi momen simbolik yang meneguhkan komitmen ASN Banyuwangi dalam membangun pelayanan tanpa diskriminasi.
Banyuwangi Terdepan dalam Inovasi Inklusif
Melalui pelatihan ini, Banyuwangi kembali menegaskan posisinya sebagai daerah pelopor inovasi pelayanan publik inklusif di Indonesia.
Langkah nyata BKD Banyuwangi diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menumbuhkan budaya pelayanan publik yang menjunjung nilai-nilai kesetaraan dan kemanusiaan.
Tentang BKD Banyuwangi
Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Banyuwangi merupakan lembaga pembina manajemen ASN daerah yang berfokus pada peningkatan kapasitas, profesionalisme, dan integritas aparatur melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.
Kontak Media:
Humas BKD Kabupaten Banyuwangi
Website: https://bkd.banyuwangikab.go.id
(Redaksi)















