Banyuwangi – Komandan Kodim 0825/Banyuwangi, Letkol (Arm) Triyadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Minggu (12/10/2025). Upacara mengusung tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh” dan berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.
Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP. bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara Komandan Upacara dijabat Aang Muslimin Susiawan, S.H., M.H. dan Perwira Upacara oleh Samsudin, SE., M.Si. dari Kepala Bapenda Banyuwangi. Hadir pula Wakil Bupati, Sekda, perwakilan Kapolresta, Danlanal, Ketua PN, serta berbagai kepala SKPD, organisasi wanita, tokoh agama, adat, dan masyarakat.
Upacara diawali dengan pembacaan sejarah singkat Provinsi Jawa Timur, penghormatan pasukan, pengibaran lambang provinsi, serta pembacaan Pancasila, UUD 1945, dan Panca Prasetya Korpri.
Dalam amanat Gubernur Jawa Timur yang dibacakan Bupati Ipuk, ditegaskan bahwa Hari Jadi Provinsi Jawa Timur menjadi momentum refleksi ketangguhan masyarakat dalam membangun daerah secara berkelanjutan.
“Pertumbuhan Jawa Timur harus diukur bukan hanya dari kuantitas, tetapi kualitas sumber daya manusia. Moralitas dan etika harus sejalan dengan kemajuan teknologi agar pembangunan tidak kehilangan arah,” tegas Bupati membacakan amanat Gubernur.
Usai upacara, Dandim 0825/Banyuwangi menyampaikan bahwa momen ini menjadi pengingat penting untuk memperkuat persatuan dan ketangguhan daerah.
“Tema Jatim Tangguh Terus Bertumbuh relevan dengan kondisi saat ini. Sinergi TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat sangat penting agar Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, terus maju dan sejahtera,” ujar Letkol Triyadi.
Ia menambahkan, jajaran TNI siap mendukung program pembangunan daerah serta menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran pembangunan di semua sektor.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan bagi siswa berprestasi, pemberian helm untuk ojek online, serta santunan anak yatim piatu dan bantuan sosial bagi dhuafa sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang membutuhkan.
(Red)
















