Banyuwangi β Dalam suasana penuh khidmat, Pantai Boom Banyuwangi menjadi saksi penghormatan terhadap para pahlawan olahraga yang gugur dalam tragedi tenggelamnya 26 atlet INKAI akibat ombak besar pada tahun 1982. Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., Dandim 0825/Banyuwangi, memimpin doa bersama sebagai bentuk penghormatan, Sabtu (18/01/2025).
Acara tahunan ini menjadi tradisi keluarga besar INKAI Banyuwangi untuk mengenang para atlet yang telah berjuang demi kehormatan olahraga karate. Doa bersama dilaksanakan di dekat tugu peringatan tragedi tersebut, yang berdiri kokoh sebagai simbol pengorbanan dan semangat pantang menyerah.
Dalam sambutannya, Dandim 0825/Banyuwangi menyampaikan bahwa peristiwa tersebut bukan hanya sekadar kenangan, melainkan juga inspirasi bagi generasi penerus.
βTragedi ini mengajarkan kita tentang arti perjuangan dan pengorbanan. Warisan yang mereka tinggalkan adalah semangat juang yang tak pernah padam. Mari kita teruskan semangat ini untuk terus berkarya dan berprestasi,β ujar Letkol Arh Joko Sukoyo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Forkopimda Banyuwangi, pengurus INKAI Banyuwangi, serta ratusan karateka dari berbagai dojo.
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh haru, diakhiri dengan penaburan bunga di laut sebagai simbol penghormatan kepada para atlet yang gugur.
(Red)