Banyuwangi β Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla, menghadiri dialog terbuka bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banyuwangi guna membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan ini digelar di Join Selangkung, Makodim 0825/Banyuwangi, pada Kamis (27/03/2025) sore.
Turut hadir dalam forum diskusi ini, Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han.; Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banyuwangi Marifatul Kamila; serta PS. Kasikum Polresta Banyuwangi Iptu Bambang Purwanto, S.H.
Audiensi ini bertujuan untuk membuka ruang dialog terkait kekhawatiran mahasiswa mengenai dampak revisi UU TNI serta implikasinya terhadap peran dan tugas TNI dalam sistem demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Danlanal Banyuwangi menegaskan bahwa revisi UU TNI bertujuan untuk menyesuaikan peran militer dengan tantangan zaman serta memperkuat sistem pertahanan negara secara profesional.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari revisi ini. Semua dilakukan demi kepentingan nasional. Perkembangan tugas militer di beberapa negara telah menyesuaikan dengan zaman, dan TNI pun perlu melakukan penyesuaian serupa,” ujar Letkol Laut (P) Hafidz.
Suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh keterbukaan. Mahasiswa menyampaikan pandangan kritis serta pertanyaan seputar revisi UU TNI, sementara aparat keamanan memberikan penjelasan serta perspektif strategis mereka.
Dialog ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara TNI dan mahasiswa, membangun pemahaman bersama, serta mendorong sinergi yang lebih kuat dalam membangun Indonesia ke depan.
(Sumber: PEN LANAL BANYUWANGI)