Muncar β Ratusan umat Hindu dari Kecamatan Muncar, Srono, dan Blimbingsari berkumpul di Pantai Wisata Gumuk Kantong, Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, pada Rabu (26/3/2025) untuk mengikuti Upacara Melasti. Ritual sakral ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, yang dipimpin oleh Ida Bopo Pandito Giri Dharma Arsa dari Griya Purwosanti, Purwoharjo.
Sejak pukul 07.00 WIB, seluruh Romo Mangku Pura se-Kecamatan Muncar memimpin persiapan upacara dan pengambilan tirta suci. Prosesi berlanjut dengan muput karya, dipimpin oleh Ida Bopo Pandito Giri Dharma Arsa.
Pada pukul 10.30 WIB, acara dibuka secara resmi dengan pembacaan Sloka Weda dan sambutan dari sejumlah tokoh, termasuk Ketua Panitia Nyepi, Kepala Desa Sumbersewu, dan Sekcam Muncar. Mereka menegaskan pentingnya toleransi antarumat beragama serta pelestarian lingkungan.
“Pemerintah Desa Sumbersewu akan selalu mendukung dan mengawal setiap kegiatan keagamaan agar berjalan dengan khidmat dan aman,” ujar Wastono, Kepala Desa Sumbersewu.
Acara dilanjutkan dengan Dharma Wacana oleh Ganis, yang membawakan tema “Manavaseva, Madhavaseva Menuju Indonesia Emas 2045”. Seluruh rangkaian upacara ditutup dengan persembahyangan bersama, yang berlangsung dengan khidmat hingga pukul 12.00 WIB.
Melasti adalah ritual penyucian diri umat Hindu, yang bertujuan untuk menghilangkan segala hal negatif dan menyambut Tahun Baru Saka dengan hati yang bersih. Pelaksanaan Melasti di Pantai Wisata Gumuk Kantong tidak hanya menjadi simbol pembersihan spiritual, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan serta kerukunan antarumat beragama di Banyuwangi.
Dengan selesainya prosesi ini, umat Hindu kini bersiap menyambut Hari Raya Nyepi, sebuah momen perenungan diri dalam suasana hening, demi mencapai kehidupan yang lebih harmonis.
(Red)