Banyuwangi β Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop-UM) Banyuwangi terus berupaya memperkuat peran UMKM dalam mendukung ketahanan pangan dan ekspor. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Bank Indonesia Jember pada Rabu (26/2/2025).
Kepala Diskop-UM Banyuwangi, Hj. RR. Nanin Oktaviantie, hadir langsung dalam forum tersebut didampingi Plt. Kabid Perdagangan, Agustinus Harsono, serta sejumlah staf dinas. Bertempat di ruang rapat lantai 2 Bank Indonesia Jember, FGD kali ini membahas strategi pengembangan UMKM berbasis ketahanan pangan yang memiliki potensi ekspor serta optimalisasi sektor wisata.
Bank Indonesia sebagai bank sentral terus mendorong UMKM agar lebih berdaya saing, sejalan dengan kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Diskusi ini juga melibatkan Dinas Koperasi dan Dinas Pariwisata dari berbagai kabupaten dalam wilayah Sekarkijang guna memperkuat sinergi antar-daerah.
Sementara itu, di lokasi berbeda, Kabid Usaha Mikro Diskop-UM Banyuwangi, Sri Lestari (akrab disapa Cicik), bersama timnya mengunjungi usaha batik Indah Wahyuni di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Dalam kunjungan tersebut, Cicik menyerahkan sertifikat merek untuk pusaka batik kepada Indah Wahyuni sebagai dukungan terhadap pelaku usaha lokal dalam memperkuat identitas produk mereka.
Tak hanya itu, Diskop-UM juga memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi masyarakat setempat guna mendorong legalitas usaha kecil. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Banyuwangi di pasar yang lebih luas.
Melalui berbagai inisiatif ini, Diskop-UM Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong ekonomi kreatif agar lebih berkembang.
(Red)