Banyuwangi β Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Banyuwangi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas pembenahan kepengurusan, struktur organisasi, serta strategi pengembangan sineas dan seniman lokal. Acara yang berlangsung pada Kamis (27/2/2025) ini dihadiri oleh anggota dan pengurus PARFI Banyuwangi, dengan Denny Sunβanudin dan Tsyani Fani sebagai narasumber utama.
Dalam kesempatan tersebut, Denny menegaskan bahwa kehadiran DPC PARFI di Banyuwangi bertujuan menjadi wadah bagi para pekerja seni dan kreator film lokal. βKami ingin menciptakan ruang kolaboratif yang tidak hanya mendukung kreativitas, tetapi juga memperkuat jaringan antar pegiat seni di Banyuwangi. Ini langkah awal untuk membangun ekosistem industri kreatif yang lebih solid,β ujarnya.
Sementara itu, Tsyani Fani menekankan pentingnya kompetisi film daerah sebagai ajang motivasi bagi sineas Banyuwangi. βLomba film dapat menjadi wadah eksplorasi kreatif sekaligus media promosi budaya lokal ke kancah nasional maupun internasional,β jelasnya.
Para peserta rakor menyambut baik inisiatif tersebut. DPC PARFI Banyuwangi pun berencana segera menggelar lomba film bertema kearifan lokal, lengkap dengan pendampingan teknis serta penghargaan bagi pemenang.
Selain itu, rapat ini juga menghasilkan kesepakatan untuk memperjelas struktur kepengurusan, menyusun agenda kerja tahunan, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku industri, dan komunitas seni.
βKami optimis, dengan kerja sama yang kuat, Banyuwangi bisa menjadi pusat pengembangan industri kreatif berbasis seni dan budaya,β pungkas Denny.
PARFI Banyuwangi merupakan bagian dari Persatuan Artis Film Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan seniman, teknisi, dan kreator film di wilayah Banyuwangi. Organisasi ini aktif menggelar program pelatihan, festival, serta kegiatan kebudayaan guna mendukung ekosistem perfilman daerah.
(Red)