Banyuwangi – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, memimpin langsung panen raya padi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Selasa (10/6/2025). Kegiatan panen dilakukan di lahan seluas dua hektare di Kelurahan Pakis, dan turut dihadiri Kepala UPT Pemasyarakatan se-Korwil Jember serta perwakilan Forkopimda Banyuwangi.
Kadiyono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang sejalan dengan program Astacita Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Panen raya ini merupakan implementasi nyata dari program ketahanan pangan yang melibatkan warga binaan secara langsung sebagai bagian dari pembinaan,” jelasnya.
Diproyeksikan, hasil panen kali ini akan mencapai 6 hingga 7 ton gabah. Seluruh proses tanam hingga panen dikerjakan oleh lima orang warga binaan yang telah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
“Ini bukan sekadar panen. Ini juga pembinaan yang bermakna. Tidak semua Lapas punya sarana seperti SAE ini, dan Lapas Banyuwangi telah memanfaatkannya secara maksimal,” lanjut Kadiyono.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menjelaskan bahwa padi yang ditanam adalah jenis Impari 32, yang dipilih karena mudah dirawat dan sesuai dengan karakteristik lahan. Pemilihan benih dilakukan berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.
Ia menambahkan, keberhasilan ini berkat sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemkab Banyuwangi, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya.
“Dukungan ini sangat berarti bagi kami dalam membina warga binaan agar lebih produktif dan siap kembali ke masyarakat,” pungkas Wayan.
(Red)