Banyuwangi β Menyambut bulan Ramadan, puluhan pasar takjil resmi digelar di seluruh kecamatan Banyuwangi dalam festival “Ngerandu Buko.” Ribuan pelaku UMKM turut serta dalam ajang ini untuk menghadirkan aneka kuliner khas berbuka puasa.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan komitmennya dalam mendukung pasar takjil sebagai upaya menggerakkan ekonomi masyarakat. “Setiap Ramadan, kami selalu mendukung digelarnya pasar takjil di seluruh wilayah Banyuwangi. Ini momentum untuk meningkatkan ekonomi arus bawah. Saya sudah meminta para camat untuk mendukung dan mengadakan pasar takjil di tiap kecamatan,” ujar Ipuk saat membuka Festival “Ngerandu Buko” di Pantai Marina Boom, Sabtu (1/3/2025).
Pasar Takjil di 78 Titik
Festival “Ngerandu Buko” yang dalam bahasa Osing berarti menunggu waktu berbuka puasa, menghadirkan 78 titik pasar takjil yang tersebar di seluruh kecamatan. Lebih dari 1.480 pelaku UMKM berpartisipasi, dengan tiap kecamatan memiliki dua hingga lima lokasi pasar takjil.
Bupati Ipuk juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelancaran lalu lintas selama pasar takjil berlangsung. “Saya mendukung penuh pasar takjil ini, tapi tolong tetap jaga kebersihan dan jangan sampai mengganggu arus lalu lintas,” pesannya.
Selain itu, Ipuk turut mengampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik. Ia mengimbau masyarakat untuk membawa wadah belanja sendiri. “Ayo biasakan membawa kantong atau wadah dari rumah agar lebih ramah lingkungan,” ajaknya.
Pantai Marina Boom Jadi Lokasi Baru Pasar Takjil
Di pusat kota, pasar takjil diadakan di dua lokasi utama, yaitu Pantai Marina Boom dan Jalan Brigjen Katamso. Tahun ini, Pantai Marina Boom untuk pertama kalinya menjadi tempat penyelenggaraan pasar takjil Ramadan, hasil kerja sama dengan Pelindo Properti Indonesia (PPI).
Pengunjung tak dikenakan tiket masuk, hanya membayar biaya parkir. Dengan lokasi yang strategis di tepi dermaga kapal Yacht, pasar takjil di Marina Boom menawarkan pengalaman berbeda, memungkinkan warga berburu kuliner sambil menikmati panorama matahari terbenam.
βJadi bisa ngabuburit sambil menikmati sunset di Pantai Boom Marina,β tambah Ipuk.
Di pasar takjil ini, Ipuk turut berbelanja aneka makanan untuk berbuka, seperti pisang rebus dan gulai kaldu kacang hijau. “Banyak pilihan makanan dan minuman kekinian yang menggugah selera. Ayo belanja di pasar takjil dan dukung UMKM Banyuwangi,” ajaknya.
Antusiasme Pedagang dan Pengunjung
Nita, seorang pedagang minuman kekinian di pasar takjil Pantai Marina Boom, mengaku dagangannya laris manis sejak hari pertama. Dalam waktu kurang dari dua jam, ia berhasil menjual puluhan cup minuman seharga Rp10.000 per gelas.
“Alhamdulillah, ramai sekali hari ini. Ini pertama kali saya berjualan di Pasar Takjil Ramadan, semoga tahun depan bisa ikut lagi,” katanya.
Mila, salah satu pengunjung, mengaku senang dengan lokasi baru pasar takjil di Pantai Marina Boom. “Sekalian ngabuburit menikmati pantai. Harganya juga terjangkau,” ujarnya.
Dengan adanya festival “Ngerandu Buko,” diharapkan pasar takjil tidak hanya menjadi tempat berburu kuliner, tetapi juga ajang pemberdayaan ekonomi masyarakat Banyuwangi.
(Red)