Banyuwangi – Suasana meriah mewarnai Desa Sempu, Banyuwangi, Minggu (29/6/2025), saat Pemerintah Desa Sempu menggelar Grebeg Suro dalam rangka menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1447 H / 1 Suro. Festival budaya ini dimeriahkan dengan arak-arakan hasil bumi bertema “Nyawiji Nguri-nguri Budaya.”
Grebeg Suro menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Selain sebagai wujud syukur, tradisi ini juga sarat makna pelestarian budaya Jawa.
Kepala Desa Sempu, Nanang Santoso, dalam sambutannya menegaskan pentingnya Grebeg Suro sebagai sarana menjaga warisan leluhur.
“Tradisi ini adalah ajang untuk menjaga dan mewariskan budaya Jawa kepada generasi muda sebagai bentuk upaya melestarikan budaya,” ujar Nanang.
Ia menambahkan, perayaan ini juga menjadi ungkapan syukur atas nikmat dan berkah Tuhan, sekaligus permohonan keselamatan di tahun baru.
Acara turut dihadiri jajaran staf dan perangkat Pemerintah Desa Sempu, Kapolsek Sempu, Danramil 0825/19 Sempu, BPD, LPMD, serta panitia Grebeg Suro.
Selain arak-arakan sedekah bumi yang dilaksanakan hari ini, sejumlah ritual sakral dijadwalkan digelar dalam beberapa hari mendatang, termasuk malam puncak pentas seni wayang kulit pada Sabtu malam pekan depan.
“Grebeg Suro tetap dikemas dalam nuansa nguri-nguri budaya. Peran serta masyarakat menjadi tolak ukur suksesnya acara ini,” terang panitia pelaksana.
Perayaan Grebeg Suro juga diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal sekaligus memperkuat identitas budaya Banyuwangi.
(Supri)