Banyuwangi β Hingga memasuki hari ketujuh Operasi Lilin Semeru 2024, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali, terpantau lancar dan terkendali. Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), arus lalu lintas di jalur menuju pelabuhan, baik dari arah Jember maupun Situbondo, tetap dalam kondisi normal.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, melalui Kasihumas Polresta Banyuwangi, Ipda Suwandono, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terlihat lonjakan signifikan pada jumlah penumpang maupun kendaraan.
“Belum ada peningkatan penumpang kapal yang signifikan selama sepekan terakhir,” ungkap Ipda Suwandono di Pelabuhan Ketapang, Jumat (27/12).
Data dari ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan bahwa peningkatan penumpang tertinggi dalam sepekan terakhir terjadi pada Minggu (22/12/2024). Saat itu, tercatat sebanyak 30.801 orang menyeberang ke Bali, dengan jumlah kendaraan sebanyak 7.443 unit, mayoritas berupa kendaraan roda empat pribadi dan roda dua.
Kepadatan kedua terjadi pada Hari Raya Natal, Rabu (25/12/2024), dengan jumlah penumpang mencapai 29.388 orang dan kendaraan sebanyak 6.872 unit.
Di hari-hari lainnya, jumlah penumpang bervariasi antara 25.000 hingga 28.000 orang, sedangkan kendaraan berkisar antara 6.300 hingga 6.700 unit. Dibandingkan libur Nataru tahun sebelumnya, kondisi ini terpantau lebih lengang.
Ipda Suwandono mengimbau masyarakat yang berencana bepergian atau berlibur selama Nataru untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Kami himbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama bagi mereka yang ingin berwisata ke pantai atau pegunungan,” ujarnya.
Polresta Banyuwangi juga telah mendirikan sejumlah Pos Pantau, Pos Pengamanan (Pospam), dan Pos Pelayanan (Posyan) di berbagai titik strategis untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama musim libur akhir tahun ini.
“Dengan adanya pos ini, kami harap masyarakat dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” tutup Ipda Suwandono.
(Red)