Banyuwangi β Ratusan jamaah memadati halaman Pondok Pesantren Darul Hikmah di JL. Tegalsari, Dusun Gembolo Kulon, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jumat malam (30/5/2025), dalam rangka Haul ke-6 Almaghfurlah KH. Imam Muhdi dan Haul ke-4 Ny. Hj. Siti Hamdanah. Acara berlangsung khidmat dan penuh haru, mengangkat tema keteladanan dan perjuangan ulama dalam membangun umat dan bangsa.
Haul yang dimulai selepas Isya ini dihadiri jajaran Forkopimka Gambiran, termasuk Kapolsek AKP Badrodin Hidayat, Danramil, Camat Gambiran, dan Kades Purwodadi. Hadir pula para alumni, tokoh masyarakat, serta pengurus Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi seperti Ketua RKBK Hakim Said, SH dan dewan penasehat H. Salam Bikwanto.
Tausiyah utama disampaikan KH. Abdul Ghofar dari Rogojampi yang mengingatkan pentingnya menjaga warisan perjuangan ulama. Ia menegaskan bahwa ulama adalah pelita yang menerangi jalan umat di tengah kegelapan zaman.
βHaul bukan sekadar mengenang wafatnya tokoh. Ini momen spiritual untuk memperkuat cinta kepada ulama. KH. Imam Muhdi bukan hanya pendiri pesantren, tapi penggerak peradaban lokal. Meneladani beliau artinya menjaga cahaya Islam tetap bersinar,β ujarnya.
KH. Ghofar juga menyerukan pentingnya ukhuwah dan persatuan di tengah perbedaan.
βJangan sampai umat Islam terpecah hanya karena beda pandangan. Ulama kita dulu mengajarkan adab dalam perbedaan, bukan permusuhan. Kalau mencintai ulama, cintailah nilai-nilai yang mereka perjuangkan,β tegasnya.
Acara berlangsung khidmat dengan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin para kiai dan pengasuh pesantren. Suasana haru menyelimuti saat KH. Imam Chasanun, putra tertua KH. Imam Muhdi, menyampaikan sambutan dan mengenang perjuangan sang ayah dalam merintis pesantren dari nol hingga menjadi pusat pendidikan agama di selatan Banyuwangi.
Haul juga menjadi ajang silaturahmi lintas generasi dan lembaga. Selain tokoh agama, hadir pula ormas Islam dan lembaga kepemudaan yang aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah.
Ketua RKBK, Hakim Said, SH, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan haul yang merangkul seluruh elemen masyarakat.
βHaul ini mengikat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Darul Hikmah bukan hanya milik pesantren, tapi bagian dari perjuangan masyarakat luas untuk membangun lingkungan religius dan beradab,β katanya.
Doa penutup dipimpin oleh Kiai Syamhudi, alumni Ponpes Kediri. Para jamaah larut dalam kekhusyukan, memanjatkan doa untuk para pendiri pesantren dan kemaslahatan umat Islam secara luas.
(Red)