Banyuwangi β Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Banyuwangi menggelar Rapat Kerja Cabang (Raker Cabang) di Ijen Resort, Kamis (27/02/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus ISNU, tokoh NU, Ketua MUI Banyuwangi, Pimpinan Cabang NU Banyuwangi, serta perwakilan Forum Pimpinan Daerah.
Ketua PC ISNU Banyuwangi, Abdul Aziz, dalam sambutannya menegaskan bahwa ISNU adalah wadah bagi intelektual NU dari berbagai disiplin ilmu, baik sarjana, magister, maupun doktor.
“Sejak ISNU hadir di Banyuwangi pada 2020, kami telah membangun wadah yang menghimpun sahabat-sahabat dari berbagai latar belakang akademik dan organisasi, seperti PMII, HMI, hingga GMNI. ISNU menyatukan mereka dalam bingkai keilmuan dan gerakan intelektual,” ungkapnya.
Abdul Aziz juga menekankan bahwa ISNU harus berkontribusi nyata dalam kehidupan sosial, hukum, politik, budaya, hingga pertanian. “ISNU tidak boleh hanya berada di menara gading, tapi harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi atas persoalan daerah,” tegasnya.
Ketua PCNU Banyuwangi, Guntur Al Badri, turut menyampaikan bahwa ISNU memiliki peran strategis dalam membangun intelektual NU.
“ISNU harus memberikan kontribusi nyata. Jangan sampai NU kehilangan warna dalam berbagai sektor, termasuk politik. ISNU harus mengisi ruang-ruang strategis dengan tetap menjaga nilai-nilai ke-NU-an,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang berhalangan hadir diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Yusdi Irawan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara ISNU dan pemerintah daerah.
“ISNU sebagai elemen intelektual NU diharapkan bisa bersinergi dengan Pemkab. Kritik boleh, tapi harus disertai solusi. Komunikasi yang baik akan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Yusdi.
Dengan semangat kebersamaan dan intelektualitas, ISNU Banyuwangi diharapkan semakin aktif dalam membangun daerah dan menghadirkan solusi bagi masyarakat.
(Red)