Banyuwangi β Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, memimpin apel pagi pegawai di halaman kantor Lapas, Senin (10/2/2025). Dalam kesempatan ini, ia menegaskan pentingnya kedisiplinan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Menurutnya, kedisiplinan harus menjadi budaya yang melekat dalam diri setiap pegawai, baik dalam hal waktu, etos kerja, maupun penampilan.
“Kedisiplinan harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti datang tepat waktu, bekerja penuh tanggung jawab, dan mengenakan seragam sesuai aturan. Semua ini mencerminkan profesionalitas kita sebagai abdi negara,” ujar Mukaffi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sikap disiplin tidak hanya diterapkan di kantor, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan. Mulailah dari diri sendiri, koreksi kebiasaan, dan terus berkomitmen untuk hidup disiplin,” pesannya.
Mukaffi juga mengingatkan seluruh pegawai untuk menghargai seragam dan institusi tempat mereka bernaung.
“Seragam ini bukan sekadar pakaian, melainkan simbol tanggung jawab dan integritas kita. Mari jaga martabatnya dengan bersikap profesional dan menjunjung tinggi etika kerja,” tegasnya.
Dalam apel tersebut, pria kelahiran Pulau Garam ini turut menyoroti pentingnya disiplin dalam upaya memberantas peredaran handphone, pungli, dan narkoba (halinar) di Lapas Banyuwangi.
“Dengan kedisiplinan tinggi, kita bisa mewujudkan lingkungan Lapas yang bersih dari barang terlarang. Oleh karena itu, saya tekankan agar seluruh pegawai selalu bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan menghindari sekecil apa pun bentuk pelanggaran,” tandasnya.
Ia menutup amanatnya dengan mengingatkan bahwa pekerjaan yang berpedoman pada SOP akan melindungi pegawai dari tindakan non-prosedural yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun institusi.
(Red)