Banyuwangi – Polsek Tegaldlimo bersama berbagai elemen masyarakat melaksanakan tanam jagung di lahan milik Pondok Pesantren Mansya’ul Huda, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, pada Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program swasembada jagung nasional.
Kapolsek Tegaldlimo Iptu Sadimun memimpin langsung kegiatan ini. Hadir dalam kegiatan tersebut KH. Fathulloh Suyuti Thoha selaku pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda, Kanit Intelkam Aiptu Hadi Santoso, Plt Camat Muncar Trisetia Supriyanto, S.STP., M.Si beserta staf, perwakilan Danramil Tegaldlimo Serka Arya Wahyudi, Intel Kodim Sigit, Babinsa Kedungwungu Kopka Khoirul Anam, Kades Kedungwungu Surono beserta perangkat desa, Kepala BPP Wilayah Tegaldlimo, Kelompok Tani Sri Joyo, dan para santri pondok pesantren.
Penanaman dilakukan di lahan seluas setengah hektar milik pesantren yang dikelola langsung oleh para santri. Kapolsek Sadimun berharap tanaman jagung ini tumbuh subur dan memberikan hasil panen yang maksimal sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.
“Harapan kami, petani dapat meningkatkan pendapatannya dan program swasembada jagung dapat tercapai. Kami juga mengajak seluruh petani untuk bersama-sama menyukseskan program nasional ini,” ujar Iptu Sadimun.
Pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) jagung sebesar Rp6.600 per kg untuk kadar air 14%, dan Rp5.500 per kg untuk kadar air 18-20%. Jagung dengan kadar air sesuai standar akan diserap oleh Bulog. Petani diimbau untuk mengikuti SOP agar hasil panennya dapat diserap optimal.
KH. Suyuti Thoha mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan para santri dalam kegiatan tersebut. Ia menyebut kegiatan ini memberikan pelajaran berharga kepada para santri tentang arti kerja keras dan pentingnya mensyukuri nikmat Allah.
“Ilmu pesantren harus diterapkan untuk kemaslahatan umat. Program swasembada jagung ini adalah bentuk tanggung jawab kita bersama dalam menjaga ketahanan pangan,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi sinergi yang terjalin antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan para petani. “Kami siap memberikan pendampingan teknis agar hasil panen jagung di wilayah Tegaldlimo bisa maksimal. Ini langkah strategis menuju kemandirian pangan di daerah,” pungkasnya.
(Red)