Banyuwangi β Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, arus mudik di Banyuwangi meningkat drastis, menyebabkan kepadatan lalu lintas di beberapa titik utama kota. Salah satu area yang menjadi sorotan adalah kawasan simpang lima Jalan Ahmad Yani, terutama di sekitar Supermarket Roxy, yang dinilai memperparah kemacetan akibat kendaraan yang keluar-masuk secara tidak teratur.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh lokasi supermarket yang berdekatan dengan lampu merah Perliman. Arus kendaraan tersendat, terutama saat jam sibuk menjelang berbuka puasa dan malam hari.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudiro, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan sejak 2024 agar manajemen Supermarket Roxy mengalihkan pintu keluar ke sisi timur guna mengurangi kemacetan. Namun, hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pihak manajemen.
“Kami sudah menegur dan memberikan imbauan agar pintu keluar kendaraan dipindahkan ke sisi timur. Jika terus dibiarkan, kami akan mengambil tindakan tegas agar kemacetan tidak semakin parah,” ujar Komang Sudiro.
Kemacetan ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada H-4 hingga H+5 Lebaran, seiring meningkatnya mobilitas warga yang berbelanja kebutuhan hari raya serta tingginya arus mudik dan arus balik.
Kondisi lalu lintas yang padat ini menuai keluhan dari banyak pengguna jalan. Rahmat Hidayat, seorang pengemudi ojek online, mengaku sering mengalami keterlambatan akibat kemacetan di kawasan tersebut.
“Setiap kali lewat sini pasti macet. Mau ke selatan, kendaraan numpuk di lampu merah karena keluar-masuk Roxy jadi satu. Kadang saya harus menunggu sampai 15-20 menit hanya untuk melewati lampu merah. Ini bikin kita telat antar orderan,” keluhnya.
Banyak warga yang melintasi jalur tersebut juga merasakan dampak serupa. Mereka berharap ada solusi konkret dari pihak berwenang untuk mengurai kemacetan di kawasan pusat kota.
Dinas Perhubungan Banyuwangi berjanji akan terus memantau kondisi lalu lintas dan siap mengambil langkah tegas jika pihak manajemen Supermarket Roxy tetap mengabaikan imbauan yang telah diberikan.
Masyarakat berharap agar rekomendasi perubahan akses keluar-masuk kendaraan segera dipatuhi, sehingga kemacetan dapat dikurangi dan perjalanan mudik serta aktivitas harian warga tidak terganggu.
(Red)