Banyuwangi – Program pembinaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi yang memberdayakan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Kemenko Kumham Imipas.
Dukungan disampaikan langsung oleh Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Kerja Sama Kelembagaan Keimigrasian dan Pemasyarakatan, Herdaus, saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Banyuwangi. Ia menilai produk hasil olahan warga binaan, seperti donat dan kopi, memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk serupa di pasaran.
“Produk donat dan kopi ini memiliki kualitas sangat baik. Ini membuktikan warga binaan memiliki potensi besar untuk diarahkan ke kegiatan yang produktif,” ujar Herdaus.
Herdaus mendorong program pembinaan UMKM ini terus dikembangkan dan diperluas, agar warga binaan semakin terampil dan mandiri. “Ke depan, program ini harus terus ditingkatkan agar lebih banyak produk unggulan lahir dari Lapas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menegaskan pihaknya serius dalam program pembinaan yang berorientasi pada hasil. Saat ini, sejumlah program sudah menelurkan produk nyata, antara lain batik, tempe, keset, gorengan, donat, dan kopi.
Langkah ini merupakan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya program penguatan warga binaan melalui pengembangan produk UMKM bernilai ekonomi.
“Program ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga meningkatkan kemandirian dan nilai ekonomi bagi warga binaan,” pungkas Wayan.
(Red)















