Banyuwangi β Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) bersama Polresta Banyuwangi menggelar edukasi jurnalistik bagi pelajar SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMPN 4 Banyuwangi, Senin (24/2/2025), dengan tujuan meningkatkan literasi media serta mencegah penyebaran berita bohong (hoax) dan tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Dengan mengusung tema “Edukasi Jurnalistik Membangun Generasi Taat Hukum”, acara ini memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya aturan hukum serta bagaimana mengenali informasi yang benar agar tidak mudah terprovokasi oleh berita palsu.
Kanit Bhabinkamtibmas Polresta Banyuwangi, AKP Karnoto S.H., mewakili Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, menekankan bahwa edukasi ini penting bagi pelajar agar lebih memahami aturan hukum dan terhindar dari perilaku yang tidak diinginkan.
“Pelajar SMP berada dalam fase rentan. Kami ingin memberikan pemahaman tentang aturan hukum agar mereka lebih berhati-hati dalam bersosialisasi, baik di dunia nyata maupun di media sosial,” ujarnya.
Selain itu, AKP Karnoto juga menegaskan bahwa pemahaman jurnalistik dapat membantu siswa mengidentifikasi informasi yang benar serta meminimalisir konflik akibat hoax dan kesalahpahaman.
Ketua KJJT Wilayah Banyuwangi, Ricky Sulivan, menambahkan bahwa literasi media tidak hanya membantu dalam dunia pendidikan, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis.
“Pemahaman jurnalistik ini penting agar siswa bisa memilah informasi dan tidak mudah terjebak dalam berita palsu. Selain itu, literasi ini juga dapat mengasah bakat serta meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” jelasnya.
Kolaborasi antara KJJT dan Polresta Banyuwangi ini diharapkan dapat membangun generasi muda yang lebih sadar hukum, memiliki pemahaman jurnalistik yang baik, serta terhindar dari penyebaran hoax dan praktik bullying di lingkungan sekolah.
(Red)