Banyuwangi – Setelah tujuh hari pencarian intensif, operasi SAR terhadap nelayan hilang bernama Suhar (41) di perairan Lembuk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, resmi dihentikan pada Rabu (5/6/2025). Keputusan penghentian pencarian diumumkan Basarnas Pos SAR Banyuwangi karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sejak dilaporkan hilang pada 28 Mei lalu.
Suhar, warga Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, terakhir kali terlihat melaut menggunakan perahu Arga Dana. Pencarian telah melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Situbondo, KSOP Panarukan, Tagana, serta para nelayan lokal.
Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi turut memberikan dukungan penuh melalui pengerahan KAL Sembulungan II-5-42 dan personel Posal Jangkar untuk menyisir area laut yang diduga menjadi titik hilangnya korban.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc, menegaskan bahwa misi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian TNI AL terhadap keselamatan masyarakat pesisir.
“TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan laut, tetapi juga hadir dalam setiap situasi kemanusiaan. Kami akan terus siaga dalam setiap kondisi darurat maritim,” tegasnya.
Basarnas menyatakan bahwa seluruh tahapan pencarian telah dilakukan sesuai standar, mulai dari penyisiran laut, pantai, hingga koordinasi dengan warga. Pihak keluarga korban menerima keputusan ini dengan ikhlas, sembari mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak.
Penutupan operasi ini menjadi momen duka bagi keluarga dan masyarakat nelayan, namun juga mencerminkan sinergi lintas instansi dalam menghadapi situasi darurat di laut. Lanal Banyuwangi memastikan tetap bersiaga untuk menjalankan misi kemanusiaan kapan pun dibutuhkan.
(Red)