Banyuwangi –Memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar aksi donor darah pada Kamis (17/4), yang diikuti oleh pegawai Lapas dan anggota Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS).
Kegiatan dilaksanakan di Kantor Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang membutuhkan darah.
Sebanyak 43 peserta mendaftar dalam kegiatan ini, dan terkumpul 15 kantong darah. Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menyebut sebagian peserta tidak dapat mendonorkan darah karena alasan medis.
“Beberapa pegawai tidak bisa donor karena mengonsumsi obat tertentu, kadar hemoglobin (Hb) rendah, tekanan darah tinggi, dan kondisi kesehatan lainnya,” jelasnya.
Mukaffi menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap sesama. “Setetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain aksi donor darah kali ini, Lapas Banyuwangi secara rutin juga menggelar kegiatan serupa dengan mendatangkan tim PMI langsung ke Lapas. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerja sama berkelanjutan antara Lapas dan PMI Banyuwangi.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program donor darah sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Semoga ini memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tambah Mukaffi.
Dengan semangat Hari Bhakti Pemasyarakatan, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Lapas Banyuwangi dalam aksi kemanusiaan yang sederhana namun berdampak besar bagi mereka yang mem
butuhkan.
(Red)