Banyuwangi β Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar sosialisasi dan simulasi alur kunjungan tatap muka bagi keluarga warga binaan, Selasa (25/3). Langkah ini dilakukan guna memastikan keamanan dan kelancaran layanan kunjungan yang biasanya membludak saat Lebaran.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, termasuk penambahan ruang tunggu di area parkir motor pegawai serta perluasan area parkir di sisi timur Lapas.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga warga binaan dengan tetap menjaga kenyamanan dan keamanan selama kunjungan,” ujarnya.
Untuk mengakomodasi lonjakan pengunjung, jumlah pegawai yang bertugas juga ditambah. Jika pada hari biasa hanya 10 pegawai yang menangani layanan kunjungan, khusus Lebaran jumlahnya akan ditingkatkan menjadi lebih dari 30 orang.
Kunjungan Idul Fitri akan berlangsung selama empat hari dengan sistem dua shift per hari. Shift pagi diperuntukkan bagi warga binaan perkara narkoba, sedangkan shift siang bagi warga binaan perkara kriminal.
Meski ada penyesuaian jadwal, aturan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku. Setiap rombongan wajib berasal dari keluarga inti warga binaan, dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau surat keterangan resmi.
Mukaffi juga mengingatkan para pengunjung agar mematuhi peraturan terkait barang bawaan guna menghindari gangguan keamanan.
“Kami tegaskan, jangan membawa barang-barang terlarang atau mencoba menyelundupkannya ke dalam Lapas. Hal ini untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama,” tegasnya.
Dengan persiapan matang ini, diharapkan seluruh rangkaian kunjungan Idul Fitri di Lapas Banyuwangi dapat berjalan lancar, tertib, dan kondusif bagi semua pihak.
(Red)